Thursday 3 March 2011

Jenis Tipe Data Pada C++

Jenis-jenis tipe data yang digunakan pada program C++ :
  1. Perbedaan secara umum:
  • Character menyatakan sebuah karakter ( bisa berupa huruf seperti A atau a, digit seperti 0 atau 7, atau simbol seperti * dan &
  • Integer menyatakan bilangan bulat dengan range seperti yang telah disebutkan diatas
  • Floating point Singel precision menyatakan bilangan titik-titik mengambang (bilangan real) dengan ketelitian rendah
  • Floating point Double precicion menyatakan bilangan titik-titik mengambang (bilangan real) dengan ketelitian tinggi
2. Kegunaan dan fungsi
  • printf() adalah instruksi untuk menjalankan suatu fungsi-print yang berfungsi untuk menampilkan informasi kelayar. Fungsi printnya sendiri sudah disiapkan oleh compiler C, dalam sebuah file yang bernama stdio.h yang harus kita tuliskan #include pada bagian depan dari program.
Contoh Pengunaan:
#include
void main()
{
printf(“Ciamis”);
printf(“Bandung”);
}

Tercetak : Ciamis Bandung
  • scanf() adalah instruksi untuk mengimputkan data melalui keyboard pada program C.
Contoh Penggunaan

#include
void main()
{ char A;
printf(“Nama anda = ”);
scanf(“%c”, &A);
}

Tercetak : Nama anda = Abdullah
  • puts() adalah instruksi untuk menjalankan suatu fungsi cetak yang menampilkan string. Dengan sendirinya fungsi ini menambahkan karakter newline (pindah baris).
Contoh peggunaan:
#include
void main()
{ char A;
Puts(“Nama anda = ”);
printf(“Abu”);
}

Tercetak : Nama anda = Abu

3. Penggunaan serta perbedaan dari pernyataan berkut:
• if
Kegunaan dari if adalah untuk melakukan seleksi atau pilihan dari 2 atau lebih kemungkinan yang ada dari beberapa statement. Statement if terdiri dari 2 atau lebih pernyataan. Pernyataan if bersifat terbatas, apabila pilihan dari statement tidak sesuai maka program akan mati.
Contoh Penggunaan:
int a=5, b=7;
if (a
{
printf(“bali”);
}
Tercetak : bali

• if else
kegunaan dari if else sama dengan pernyataan if hanya saja pilihan bersifat bebas, apabila pilihan yang input tidak sesuai dengan statement pilihan yang diberikan maka program akan tetap berjalan dan membaca statement setelah pernyataan else.
Contoh Penggunaan:
int a=5, b=7;
if (a
{
printf(“bali”);
}
else
{
printf(“jawa”);
}
Pernyataan diatas bernilai benar karena abali

• switch
pernyataan switch sama saja fungsinya dengan fungsi if hanya saja disini pernyataan switch berfungsi sebagai saklar yang akan melanjutkan proses jika statement bernilai benar, untuk setiap statement yang diberikan mestilah bernilai benar jika tidak maka statement tidak diproses dan akan digantikan oleh pernyataan default (sama dengan pernyataan else pada if). Pernyataan switch dapat berhenti otomatis jika diberi pernyataan break setelah pernyataan case.
Contoh Penggunaan:
#include
main()
{ int N;
printf(”N = “);
scanf(”%i”, &N);
switch(N)
{
case 1:
printf(”Baik”);
break;
case 2:
printf(”Jelek”);
break;
default:
printf(”Nilai salah”);
}
}
Jika user mengimputkan 1 maka akan tercetak Baik, jika user mengimputkan 2 maka akan tecetak Jelek, selai itu akan tercetak Nilai salah

4. Perbedaan dari pernyataan berkut:
• while dan for
Dalam bahasa java, C, C++, cara kerja dan karakteristik instruksi for() dan while() adalah sama. Yang membedakan for dan while hanyalah pada cara penulisannya saja. Fungsinya adalah untuk mebuat loop yaitu sebuah blok instruksi yang dilakukan secara berulang-ulang.
Contoh perbedaan penulisannya :
#include —>(FOR)
void main()
{ int I;
for (I=1; I {printf(“\n%i”,I);}}
#include —>(WHILE)
void main()
{ int I;
I =1;
while(I
{printf(“\n%i”,I);
I=I+1;}}
• while do
Hampir sama dengan while, perbedaannya hanya terdapat pada langkah-langkah kerjannya, pada while loop dilaksanakan setelah memeriksa nilai kondisi, namun pada while do loop telah dikerjakan sebeluk pemeriksaan nilai kondisi, setelah itu baru melaksanakan loop lagi.
Contoh Penggunaan:
#include
void main()
{int I;
I=1;
do {printf(“\n%i”,I);
I++;
}
while ( I>=5); }
Sumber : http://rahmadadhita.blogspot.com

No comments: