Monday 23 May 2011

Sistem Operasi/ OS Ubuntu

Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian. Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical Ltd yang merupakan perusahaan milik seorang kosmonot asal Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan, "Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.


Ubuntu mempunyai filosofi sebagai berikut :
  • bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya
  • bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan
  • bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.

Kelebihan Ubuntu :

3D Interface

Salah satu hal yang dibanggakan oleh Microsoft pada Windows Vista adalah interface barunya, Aero. Sayangnya, Aero dapat membuat komputer yang berspesifikasi tinggi berjalan lambat. Laptop dengan memori 2 GB pun akan terasa lambat. Ini disebabkan Windows Vista menuntut spesifikasi hardware yang tinggi.

Sebetulnya sebelum Windows Vista di rilis, Ubuntu telah mampu menampilkan interface 3D. Pada versi Ubuntu 7.04, banyak orang yang mengatakan bahwa interface Ubuntu (Beryl) justru lebih menawan daripada Aero – dan hanya membutuhkan spesifikasi komputer yang tidak terlalu tinggi.

Kompatibilas

Ubuntu kompatibel dengan hampir semua perangkat keras terbaru. Untuk mendapatkan daftar lengkap mengenai hardware apa saja yang telah didukung oleh Ubuntu, silahkan kunjungi alamat https://wiki.ubuntu.com/HardwareSupport. Pada halaman tersebut, anda dapat melihat tabel yang berisi data kompatibilitas suatu hardware terhadap Ubuntu.

Banyak orang yang terkejut ketika menemukan bahwa Ubuntu dapat menemukan semua perangkat keras yang ada dikomputer mereka secara otomatis dan mengkonfigurasinya sehingga siap pakai. Bahkan berbagai W-LAN ccard, yang biasanya jarang dikenali, kini sudah terdeteksi secara otomatis. Dengan update yang tergolong cepat, Ubuntu siap untuk mendukung hardware-hardware baru yang ada di pasaran. Patch kecil yang disediakan secara berkala baik secara resmi maupun dari pihak ketiga akan selalu disediakan untuk membantu kompatibilitas Ubuntu dengan hardware terkini.

Kemudahan Migrasi

Sejak versi Ubuntu 7.04, Ubuntu sudah menyertakan Migration Tool. Feature ini sudah menjadi tool default. Utility akan membantu anda dalam memindahkan data anda dari Windows ke Ubuntu dengan sangat mudah.

Selain itu, Ubuntu juga memberikan website khusus dengan alamat https://help.ubuntu.com/community/SwitchingToUbuntu. Di halaman ini tertera artikel yang membantu anda dalam melakukan migrasi, baik dari Windows Mac OS, maupun dari distro Linux lainnya. Pada halaman ini, anda juga dapat melihat aplikasi-aplikasi padanan di Ubuntu untuk aplikasi populer yang biasa digunakan di Windows dan Mac OS.

Advance Linux

Walaupun sederhana pada awalnya, Ubuntu juga dapat dikonfigurasikan menjadi sangat canggih. Dalam proses instalasi suatu program, Ubuntu memiliki sedikit perbedaan dibandingkan Windows. Ubuntu, seperti Debian, menggunakan package management system berbasis ‘Apt’ (Advance Packaging Tool). Apt merupakan sistem manajemen paket yang memudahkan pengguna dalam mengelola suatu software. Apt akan melakukan otomatisasi dalam pengabilan, kofigurasi, serta instalasi dari suatu paket software.

Pada umumnya, paket-paket software pada Ubuntu diambil dari suatu wadah penyedia software yang dinamakan “Repository”. Pada umumnya, Repository Ubuntu berisi pustaka software yang disediakan pada suatu server tertentu Untuk elakukan instalasi, Apt akan mendownload file yang dibutuhkan dari suatu repository, mengkonfigurasikannya sesuai sistem, lalu meng-install-nya pada komputer pengguna. Dengan sistem ini, pengguna tidak perlu repot lagi dalam meng-install sebuah software yang diinginkannya. Otomatisasi ini yang menjadi salah satu daya tarik Ubuntu.

Bagi yang familiar dengan SUS (Software Update Service) dan WSUS (Windows Software Update Service) dari Microsoft, Apt memiliki nyaris semua kemampuan SUS – dan lebih banyak lagi. Tidak itu saja, Apt telah ada jauh sebelum SUS sehingga telah terbukti sangat reliable dan efisien.

Untuk perawatan server dan desktop dalam jumlah besar, Apt sangat membantu menghemat waktu dan tenaga anda. Proses administrasi yang user-friendly akan meringankan beban seorang IT Support dalam mengelola komputer berbasis Ubuntu.

Dengan puluhan ribu pustaka softwaregratis yang tersedia di repository-nya, dan berbasiskan distro Debian yang sangat fleksibel, Ubuntu siap menjadi apa saja yang anda inginkan. Multimedia studio, advance Unix server, central server computing, render farm, develoment workstation, dan lain-lainnya, kemungkinan besar Ubuntu dapat melakukannya. Bahkan Google pun menggunakan Ubuntu di kantornya.

Mudah Didapatkan

Ubuntu bisa didapatkan dengan berbagai cara. Anda bisa men-download-nya langsung dari berbagai lokasi di seluruh dunia (termasuk Indonesia), memesan secara gratis melalui http://shipit.com, atau memesan dari berbagai distributor Linux di Indonesia. Untuk lebih detailnya silahkan baca pada boks “Website Ubuntu”.

Less Is More

Kelebihan Ubuntu yang terbesar justru adalah kesederhanaannya. Pada suatu perusahaan pernah dilakukan sebuah eksperimmen: satu lantai kantor dimigrasikan ke Ubuntu pada hari Minggu secara diam-diam. Hari Senin pagi, staf kantor di lantai tersebut menemukan bahwa komputer mereka telah berubah dari Windows menjadi Ubuntu semua.

Tim dari departemen IT yang sebetulnya telah siap sedia untuk membantu mereka menjadi terkejut ketika ternyata telpon mereka tidak berdering. Lebih terkejut lagi ketika menemukan bahwa para staf tersebut telah kembali bekerja seperti biasa!

Ini adalah kesaksian luar biasa terhadap feature user-friendliness dari Ubuntu. Bayangkan, pengguna komputer yang awam dapat terus bekerja dengan Ubuntu dalam waktu singkat, setelah selama bertahun-tahun hanya menggunakan sistem operasi Windows.

Bahkan, mereka justru lebih senang dan nyaman karena kini mereka tidak lagi mengalami masalah yang disebabkan oleh virus dan spyware. Kini, mereka dapat mengerjakan pekerjaan mereka dengan tenang tanpa gangguan lagi.

Kekekurangan Ubuntu :

Fitur Standard

Setelah proses instalasi selesai, sistem operasi ubuntu tidak sepenuhnya bisa dipakai langsung oleh pengguna. Dalam pemakaiannya ada beberapa fitur yang harus kita tambahkan sendiri setelah proses instalasi, seperti saat pengguna akan memutar mp3 file, untuk menjalankan file tersebut sang pengguna harus menambahkan plugin untuk mp3 tersebut. Namun jika ingin di install secara offline, anda harus mempunyai CD/DVD Repository yang berisi segala kebutuhan yang terdapat di dalamnya.

Koneksi Internet

Dalam penginstalan software – software tambahan dan pluginnya, ubuntu sangat memerlukan koneksi internet. Ubuntu yang telah kita install terhubung dengan mirror untuk installasi tambahan, update dsb. Pada saat kita akan menambahkan aplikasi kedalamnya melalui Synaptic Package Manager, atau install manual melalui Terminal, kita akan melewati mirror site yang terdaftar di OS tersebut, kemudian didownloadlah aplikasi tersebut.

Tidak User Friendly

Mungkin inilah salah satu kekurangan ubuntu yang paling mengena dipara penggunanya. Dari segi penempatan menu, management file & propertiesnya, aplikasi – aplikasi di dalamnya dll, akan membuat kaku para penggunanya karena ketidakbiasaan dalam menjalankannya (mungkin efek dari penerapan pendidikan yang mengenalkan product Microsoft semenjak bangku sekolah). Dalam menggunakannya mungkin akan dibanding – bandingkan dengan OS yang sering mereka pakai sebelumnya. Dalam administrasinya seperti konfigurasi, installasi dsb secara default Ubuntu masih menggunakan file teks dan memerlukan terminal (console).

http://id.wikipedia.org/wiki/Ubuntu
http://ciutom.wordpress.com/2008/06/09/berbagai-kelebihan-ubuntu/
http://dhiazaditya0606.wordpress.com/2011/02/20/kelebihan-dan-kekurangan-ubuntu/

Sistem Operasi/ OS Fedora

Fedora adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat. Pada rilis 1 sampai 6 distro ini bernama Fedora Core yang kemudian berubah menjadi Fedora pada rilis ke-7. Fedora dikenal di dunia Linux sebagai sebuah distro yang menjadi pioneer dalam penggunaan teknologi terkini dan merupakan distro yang digunakan oleh Linus Torvalds.


Kelebihan dan Keunggulan Linux Fedora

Kelebihan
  1. Distro yang mapan, aman, dan padat feature.
  2. Digunakan sangat luas (sekitar 50 persen para pengguna Linux diIndonesia) dan Populer (Terutama di Amerika).
  3. Dukungan yang baik, inovatif, desktop yang bagus, tool konfigurasi.
  4. Tingkat sekuriti yang baik yaitu adanya paket SELinux (Security-Enhanced Linux)
  5. Sebuah feature yang menarik adalah dimasukkannya paket Xen secara default ke Fedora Core 4. Xen memungkinkan beberapa virtual computer untuk berjalan pada sebuah sistem fisik tunggal.
Kekurangan
  1. Tidak sestabil Debian atau Slackware untuk server
  2. Tidak semudah dan semutakhir Suse atau Mandrake untuk penggunaan desktop.
  3. Fedora adalah distribusi untuk keperluan umum.
  4. Multimedia yang kurang (secara default) tidak dapat memutar format Windows Media, MP3, atau DVD.

http://id.wikipedia.org/wiki/Fedora
http://hanzed.blogspot.com/2008/06/kelebihan-dan-keunggulan-linux-fedora.html

Friday 20 May 2011

Sistem Operasi/ OS Android

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Kelebihan Handphone Android

Multitasking – Yups, ponsel Android bisa menjalankan berbagai aplikasi, itu artinya Anda bisa browsing, Facebookan sambil dengerin lagu.
Kemudahan dalam Notifikasi – Setiap ada SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader, akan selalu ada notifikasi di Home Screen Ponsel Android, tak ketinggalan Lampu LED Indikator yang berkedip-kedip, sehingga Anda tidak akan terlewatkan satu SMS, Email ataupun Misscall sekalipun.
Akses Mudah terhadap Ribuan Aplikasi Android lewat Google Android App Market – Kalau Anda seneng install aplikasi ataupun games, lewat Google Android App Market Anda bisa mendownload berbagai aplikasi dengan gratis. Ada banyak ribuan aplikasi dan games yang siap untuk Anda download di ponsel Android.
Pilihan Ponsel yang beranekaragam - Bicara ponsel Android, akan terasa ‘beda’ dibandingkan dengan iOS, jika iOS hanya terbatas pada iPhone dari Apple, maka Android tersedia di ponsel dari berbagai produsen, mulai dari Sony Ericsson, Motorola, HTC sampai Samsung. Dan setiap pabrikan ponsel pun menghadirkan ponsel Android dengan gaya masing-masing, seperti Motorola dengan Motoblur-nya, Sony Ericsson dengan TimeScape-nya. Jadi Anda bisa leluasa memilih ponsel Android sesuai dengan ‘merk’ favorite.
Bisa menginstal ROM yang dimodifikasi – tak puas dengan tampilan standar Android, jangan khawatir ada banyak Costum ROM yang bisa Anda pakai di ponsel Android.
Widget – benar sekali, dengan adanya Widget di homescreen, Anda bisa dengan mudah mengakses berbagai setting dengan cepat dan mudah.
Google Maniak – Jika Anda pengguna setia layanan Google mulai dari Gmail sampai Google Reader, ponsel Android telah terintegrasi dengan layanan Google, sehingga Anda bisa dengan cepat mengecek email dari gMail.

Kekurangan Android

Tak bisa dipungkiri disamping kelebihan tentu saja ada kekurangan dari sistem operasi Android ini.

Koneksi Internet yang terus menerus – Yups, kebanyakan ponsel Android memerlukan koneksi internet yang simultan alias terus menerus aktif. Penulis sendiri menggunakan Motorola Milestone, dan koneksi internet GPRS selalu aktif setiap waktu, itu artinya Anda harus siap berlangganan paket GPRS yang sesuai dengan kebutuhan.
Iklan – Aplikasi di Ponsel Android memang bisa didapatkan dengan mudah dan gratis, namun konsekuensinya di setiap Aplikasi tersebut, akan selalu Iklan yang terpampang, entah itu bagian atas atau bawah aplikasi

http://id.wikipedia.org/wiki/Android_%28sistem_operasi%29
http://www.tasikisme.com/index.php?option=com_content&view=article&id=5684:kelebihan-dan-kekurangan-handphone-android&catid=43:mobile-tips&Itemid=70

Sistem Operasi/ OS Xubuntu

Xubuntu adalah sebuah distribusi Linux dan varian resmi yang berbasiskan Ubuntu yang menggunakan lingkungan desktop Xfce. Xubuntu ditujukan untuk pengguna yang menggunakan komputer dengan kinerja rendah atau mereka yang mencari lingkungan meja yang lebih efisien pada komputer dengan kinerja tinggi.

Sejarah Awal Xubuntu

Xubuntu awalnya direncanakan dirilis bersama Ubuntu Breezy Badger (5.10), namun tidak jadi, walau nama Xubuntu (xubuntu-desktop) dipakai oleh sebuah paket untuk menginstal Xfce desktop di Ubuntu. Rilis resmi pertama Xubuntu, yang pengembangannnya dipimpin oleh Jani Monoses, pada tanggal 1 Juni 2006, seiring peluncuran Ubuntu 6.06 line (bersama Kubuntu dan Edubuntu) dengan nama sandi Dapper Drake. Versi terakhir adalah 9.10 (Karmic Koala).

Pada bulan Oktober 2007, Monoses mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pimpinan proyek dan ia digantikan oleh Lionel Le Folgoc. Folgoc memimpin proyek tersebut sampai Maret 2008 sampai digantikan oleh Cody A.W. Somerville. Somerville mengembangkan strategi terperinci untuk proyek Xubuntu berjudul "Xubuntu Strategy Document"

Kelebihan Xubuntu

XUbuntu lebih ringan (karena desktop jenis XFCE) dibandingkan dengan keluarga Ubuntu yang lain yang rata-rata mengunakan GNome atau KDE sebagai default desktopnya.

Alasan lain saya milih keluarga ubuntu karena kstabilan sistem walau saya juga pernah mencoba SUSE dan Fedora yang bukan keturunan Debian dan tidak ada masalah juga. Selain dukungan paket perangkat lunak yang lebih banyak.

Perbedaan Sistem Operasi/OS Xbunut dengan yang lain

segi tampilan saya lebih meyukai desktop XFCE ini dibanding dengan KDE3 nya si BT4, mungkin juga karena processor saya pernah ditolak waktu melakukan upgrade ke KDE4 sehingga saya belom sempat untuk mencoba si KDE4 di OS BT4

segi kategori application XUbuntu mencakup lebih banyak kategori aplikasi, atau mungkin karena saya gak tau cara menambah kategori aplikasi di BT4 kategori aplikasi di BT4. kategori aplikasi ini penting (menurut saya) karena saya pake ni linux buat kerjaan saya sehari-hari, bukan cuma buat iseng. jadi kalo saya install beberapa software saya agak susah mencari si software tersebut, contoh saya nginstall OpenOffice WordProcessor saya gak bakal menemukan link nya dbagian menu. ya saya emang parah OS sekelas BT4 buat ngetik dokument sejenis word, tapi ini harus saya lakukan dari pada saya switch ke WindBlow cuma buat ngedit file2 word. jadi hal ini cukup membatasi saya.

Font pada bagian ini saya cukup merasakan perbedaannya, pada BT4 mungkin pilihan font yang ada pada sistem nya di buat minimalis, sehingga pada beberapa website saya akan mendapatkan permasalahan di bagian font-face saat ditampikan dengan menggunakan BT4. tapi di XUbuntu ini saya sangat terbantu dengan pilihan font yang ada. karena keseharian saya juga mengedit website, dan css juga kerjaan saya. maka saya merasakan kesulitan juga sewaktu melakukan edit css pada website2 yang saya tangani dan mo gak mo saya switch dulu ke WindBlows. Yak secara OS BT4 buat desain ( emang saya yg parah)

Dukungan Perangkat lunak bagian ini rasanya tidak perlu dijelaskan lagi, saya sangat puas dengan dukungan perangkat lunak OS basis Ubuntu, baik OS BT4 atau pun si XUbuntu sangat luar bisa memiliki kompabilitas dan keragaman perangkat lunak

Keunggulan BT4

Default Text Editor pada XUbuntu menggunakan MousePad, sementara di BT4 menggunakan Kate. kekurangan MousePad ini tidak memiliki highlighting pada source code yang ditanganinya, Kate lebih unggul dibagian ini.

Wine pada BT4 terinstall secara default hal ini sangat membantu saat membuka applikasi ringan seperti kamus atau text editor Notepad2 (keluaran sourceforge), atau aplikasi exe yang diklaim oleh antivirus mengandung virus atau trojan sehingga tidak bisa dijalankan pada Windows si wine ini bisa menangani, walau saya sendiri tidak terlalu paham apakah aplikasi seperti ini bisa berpengaruh ke sistem linux saya.

Server Apache, MySql, PHP telah terinstall secara otomatis di BT4 sehingga dapat menjalankan script-script php yang telah saya buat. walau pada kenyataannya pada aplikasi web yang lebih kompleks dengan database saya masih melakukan switch ke Windows karena ada nya aplikasi WAMP.

Root account pada BT4 diberikan secara default, hal ini cukup ‘enak’ saat melakukan pengubahan sistem menjadi yang kita butuhkan sementara di Xubuntu ada prosedur ‘sudo’ ‘gksudo’ untuk user menggunakan kemampuan account root, tapi pada sisi lain cara XUbuntu lebih aman :)

memang ke dua sistem OS linux yang saya sebutkan ini tidak ada yang benar-benar ‘pas di hati’, tetapi mengkonfigursi si OS menjadi ‘pas di hati’ , bagi saya sendiri adalah sebuah hal yang sangat menarik. membuang semua kekurangan mengambil kelebihan masing masing sistem adalah sebuah hal yang membuat saya jatuh hati untuk mengexplorasi linux lebih jauh.

suatu waktu saya ingin melakukan mounting hardisk NTFS secara otomatis sehingga saat reboot saya tidak perlu lagi memasukan perintah editing mounting dengan ntfs-3g pada terminal. Setelah googling ada beberapa cara yang diberikan yaitu melakukan dengan menggunakan software bantuan yaitu pysdm (kalo tidak salah) atau melakukan editing secara manual pada file /etc/fstab. Saya memilih menggunakan cara manual (karena salah satu pertimbangannya adalah space hardisk yang saya berikan untuk si Linux tidak terlalu besar jadi harus selektip menginstall applikasi) dari sini saya mengenal perintah sudo dan gksudo, sederhana tetapi pengetahuan ini penting dan akan terus dipakai kedepannya.

linux itu seperti kepingan-kepingan puzle, bukan untuk membentuk gambar yang sudah ada, tetapi untuk membuat gambar yang kita inginkan sendiri.

membuang kekurangan, menambahkan kelebihan, mengkonfigurasi menjadi yang kita inginkan. itulah nikmatnya pemakaian linux.

http://id.wikipedia.org/wiki/Xubuntu
http://g3n1k.wordpress.com/2010/04/27/hijrah-ke-xubuntu/

Thursday 12 May 2011

Kegunaan TeraCopy

TeraCopy adalah program yang dirancang untuk meng-copy dan memindahkan file dengan kecepatan yang maksimum, memberikan fitur-fitur menarik sebagai berikut:

  1. Copy file lebih cepat. TeraCopy menggunakan dynamically adjusted buffers untuk mengurangi waktu pencarian.
  2. Pause dan resume file transfer. Anda dapat menghentikan sebentar proses copy kapan saja dan mematikan beberapa program lain yang sedang berjalan untuk mendapatkan kecepatan lebih dan melanjutkan kembali proses copy Anda.
  3. Error recovery. Apabila ada terjadi error, TeraCopy akan mencoba beberapa kali untuk mencopy file tersebut dan apabila memang tidak bisa dicopy, maka akan dilewati. Proses copy tidak akan terhenti.
  4. Interactive file list. TeraCopy memperlihatkan file yang gagal transfer dan Anda bisa memperbaikinya dan meng-copy ulang file yang bermasalah tadi saja.
  5. Full Unicode support.