Memilih antara Fakta dan Opini
Fakta adalaah kejadian atau peristiwa yang benar dan biasa dibuktikan. Termasuk didalamnya ucapan pendapat atau penilaian orang atas sesuatu. Dalam kode etik jurnalistik, pasal 3 ayat (30) dijelaskan antara lin, “ di dalam menyusun berita, wartawan harus mebedakan antara fakta dan opini sehinga tidak mencampur adukan yang satu dengan yang lain untuk mencegah penyiaran berita-berita yang diputar balikan atau dibubuhi secara tidak wajar”.
Opini atau pendapat. Dikenal juga dengan public opinion atau pendapat umum dan general opinion atau anggapan umum. Opini merupakan pemersatu pendapat-pendapat yang banyak, sedikit harus didukung orang banyak baik setuju atau tidak setuju.
Menaggapi isi berita
Tanggapan adalah ulasan atau komentar atas berita, pidato, laporan dan sebagainya. Tanggapan terhadap berita diberikan pada seluruh aspek berita, seperti, unsur berita, bahasa dan gaya penulisan berita, dan sebaginya.
Dalam memberikan tanggapan terhdapa suatu berita atau laporan, diperlukan pemahan tiga aspek pentinng adari tulisan tersebut. Tiga aspek tersebut adalah ejaan, isi, adan aspek penyajiaan berita. Bahasa yyang digunakan dalam penulisan berita adalah menggunakan ragam bahasa standar. Bahasa standar mempunyai cirri sebagi berikut ;
1. Cendekia
2. Luwes
3. Dinamis
4. Dan enak dibaca, tetapi tidakberpedoman kepada kaidah bahasa yang berlaku.
Contoh dari tanggapan:
Saya tidak setuju atas tindakan pemerintah menolak pencantuman lembaga penyiaran komunikasi.
Ciri ciri teks yang berpola induktif
Paragraph adalah bagian dari telah wacana dalam bahasa Indonesia. Penalaran induktif adalah proses penalaraan yang bertolak dari peristiwa –peristiwa yang sifatnya khusus menuju pernyataan umum.
Apabila diidentifikasi pola induktif memiliki ciri sebagai berikut :
a. Letak klaimat berada diawal kalimat
b. Diawali dengan uraian yang bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
Contoh :
Di dalam pemilihan presiden amerika tahun 1952, 62.7% orang amerika yang dapat dipilih benar-benar telah terpilih. Dalam pemilihan tahun 1956 presentase adalah 60.4%. pada tahun 1960 adalah 63.8%. dari penyajian statistic tersebut, ternyata cukup besar golongan orang amerika yang berhak memilih tidak digunakan hak pilihnya dangan sungguh-sungguh.
Generalisai
Adalah proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fakta atau gejala khusus yang diamati lalu ditarik kesimpulan umum tentang sebagian atau seluruh gejala yang diamati itu. Jadi, generalisai merupakan pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diamati. Di dalam pengembanagan karangana, generalisasi perlu ditunjang atau dibuktikan dengan fakta-fakta, contoh-contoh, data statistic, dan sebaginya yang merupakan spesifikasi atau ciri sebagai penjelas sebagai berikut.
Contoh.
Pemrintah mendirikan sekolah sampai ke pelosok. Puskesmas didirikan dimana –mana. Lapangan kerja baru diciptakan. Pembangunan rumah ibadah diperbanyak atau dibantu pemrintah. Memang menjadi tugas pemerintah untuk kesejahteraan rakyat.
Analogi
Cara bernalar dengan membandingkan dua hal yang memiliki sifat yang sama. Cara ini berdasarkan dari persamaan berbagai segi, maka aka ada persamaan pula dalam bidang lain.
Contoh :
Secara tak sengaja Amara mengetahui pensil Steadler 4B menghasilkan gambar vinyet yang memuaskan hatinya. Pensil itu sagat lunak dan menghasilkan garis garis hitam dan tebal. Oleh karena itu, selama bertahun-tahun ia selalu memakai pensil itu untuk membuat vinyet, tetapi ketika ia berlibur di rumah nenek disebuah kota kecamatan ia kehabisan pensil. Ia mencari di toko –toko di kota itu tidak ada. Akhirnya, daripada tidak dapat mencoret –coret ia memilih merek lain yang sama lunaknya dengan Steadler 4B. “Ini tentu akan mengasilkan inyet yang bagus juga,” putusnya.
Sebab Akibat
Adalah proses penalaran yang di mulai dengan mengemukakan fakta yang berupa sebab dan sampai pada kesimpulan yang merupakan akibat.
Contoh:
BapaK Rohmad adalah seorang pekerja keras, sampai-sampai ia melupakan waktu dan pola makan yang teratur. Akhir – akhir ini bapak Rohmad tidak masuk kerja. Ia divonis menderita penyakit tipus akut. Oleh karena itu, ia harus segera mendapat perawatan medis dirumah sakit.
Unsur – unsure dala Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan bias di tulis seorang ditujukan kepada suatu intansi atau perusahaan. Dalam surat lamaran tersebut, seorang pelamar menawarkan keahlian, kemampuan, atau jasa agar diterima menjadi karyawan atau pegawai di intansi atau perusahaan tersebut.
Unsur –unsur yang ada dalam surat lamaran pekerjaan :
a. Identitas pelamar
b. Jenis pekerjaan yang diminta
c. Apabila mempunyai pengalaman, dicantumkan pengalaman kerja.
d. Data pendukung yang dimiliki
e. Sumber lamaran, baik dari iklan maupun pengumuman.
No comments:
Post a Comment