Monday, 31 October 2011

Perintah-Perintah Turbo Pascal

Turbo Pascal merupakan bahasa pemograman tingkat tinggi yang dikembangakan oleh Borland International. Sebagai bahasa yang terstruktur, program pascal terdiri dari beberapa bagian statement yang menyatu membentuk suatu system pogram. Dengan bagian bentuk yang terstruktur ini maka terdapat bebrapa kelebihan yang di antaranya :
  • Mudah di pahami
  • Mudah dikoreksi bila ada kesalahan
  • Mudah dimodifikasi

Bahasa Pascal memiliki struktur program pascal sebagai berikut :
Program Bagan_Program; {*Nama Program*}
Uses .................... {*Deklarasi Piranti*}
Label .................... {*Deklarasi Label*}
Const .................... {*Deklarasi Konstanta*}
Type .................... {*Deklarasi Tipe Bentukan*}
Var .................... {*Deklarasi Perubah*}
Procedure SATU;
Procedure DUA;
Procedure Tambahan;

Begin {*awal program utama*}
Statemen-statemen dari program BAGAN_PROGRAM
End. (*Akhir Program Utama*)
Beberapa aturan penulisan progam adalah :
  • Program dapat ditulis pada kolom sembarangan.
  • Pada bagian statement selalu diawali dengan reserved word begin dan end.
  • Setiap blok statement adalah blok utama program, maka reserved word end harus diakhiri dengan tanda titik (.).
  • Setiap blok statement bukan blok utama program maka reserved word end diakhiri dengan tanda titik koma (;).
  • Beberapa statemen dapat ditulis sekaligus dalam satu baris, tapi ini tidak dianjurkan.
  • • Program tidak dipengaruhi capital atau tidaknya huruf.
  • Baris komentar diletakkan diantara tanda (* dan *) atau { dan }.
  • Kata baku tidak boleh digunakan sebagai tanda pengenal.
Beberapa tombol penting pengoperasian program adalah :
  • F1 :Berguna untuk mengaktifkan jendela pertolongan (Help)
  • F2 :Saving File Current (Tanpa mengubah nama file yang ada di layar editor)
  • F3 :Memanggil (LOAD) file program ke editor
  • F4 :Eksekusi program sampai posisi editor
  • F7 :Melacak hasil program ke dalam sub routine
  • F8 :Melompati pemanggilan sub routine
  • Alt+F1 :Memanggil jendela pertolongan yang terakhir dibaca
  • Alt+F3 :Menutup Window editor aktif
  • Alt+F5 :Memperlihatkan hasil eksekusi
  • Alt+F9 :Meterjemahkan program (Compiling)

Thursday, 20 October 2011

Prosedur dan Fungsi

Sebuah program yang baik adalah program yang membagi permasalahan utama menjadi bagian-bagian kecil dimana setiap bagian kecil ditangani oleh sebuah subprogram, cara ini disebut dengan modular programming (pemrograman terbagi/terpecah).


Cara ini termasuk pemrograman terstruktur dan sangat didukungoleh bahasa Pascal. Untuk itu, Pascal telah menyediakan dua jenis subprogram, yaitu procedure dan function (prosedur dan fungsi).

Dengan modular programming, program lebih mudah dibaca dan dimengerti.

Selain itu, pembenahan program dan penelusuran jalannya program (debugging) menjadi lebih mudah sebab dapat langsung diketahui subprogram mana yang berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Prosecure adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai subprogram (program bagian). Prosedur diawali dengan kata cadangan Procedure di dalam bagian deklarasi prosedur. Prosedur dipanggil dan digunakan di dalam blok program yang lainnya dengan menyebutkan judul prosedurnya.

Prosedur banyak digunakan pada program yang terstruktur, karena:
  1. Merupakan penerapan konsep program modular, yaitu memecah-mecah program yang rumit menjadi program-program bagian yang lebih sederhana dalam bentuk prosedur-prosedur.
  2. Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup diruliskan sekali saja dalam prosedur dan dapat dipanggil atau dipergunakan sewaktu-waltu bila diperlukan.
Prosedur adalah subprogram yang menerima masukan tetapi tidak mempunyai keluaran secara langsung. Cara mendeklarasikan sebuah prosedur adalah sebagai berikut :
procedure A; { nama prosedur adalah A }
begin
{ statement }
end;
Pendeklarasian prosedur di atas adalah untuk prosedur yang tidak memerlukan parameter. Parameter adalah data masukan untuk subprogram yang nantinya akan diproses lebih lanjut dalam subprogram tersebut. 

Dalam Pascal, dikenal dua macam parameter yaitu :
  1. parameter nilai (value parameter), dan
  2. parameter referensi (reference parameter).
Cara mendeklarasikan parameter tersebut adalah sebagai berikut :
procedure B(X : integer; var Y : integer);
begin
{ statement }
end;
Pada deklarasi prosedur di atas, parameter X adalah parameter nilai sedang parameter Y adalah parameter referensi. Jadi, pendeklarasian parameter referensi didahului oleh reserved word var. Parameter referensi ini nantinya dapat dijadikan sebagai variable keluaran dari prosedur.

Fungsi hampir sama dengan prosedur, hanya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari fungsi. Tipe tersebut ditulis pada akhir deklarasi fungsi yang didahului dengn titik koma. 

Fungsi adalah subprogram yang menerima masukan dan mempunyai keluaran secara langsung. Cara mendeklarasikan sebuah fungsi adalah sebagai berikut :
function A : integer; { nama fungsi adalah A dengan }
begin { tipe data keluaran adalah integer }
{ statement }
A := 3; { nilai yang dikeluarkan fungsi }
end;
Sebagaimana dalam prosedur, fungsi juga dapat diberikan parameter. Cara mendeklarasikan fungsi dengan parameter juga tidak jauh berbeda dengan pendeklarasian parameter pada prosedur.
function B(X : integer) : integer;
begin
{ statement }
B := X * 2;
end;
Perbedaan utama antara prosedur dan fungsi adalah dalam menghasilkan keluaran.

Walaupun prosedur bisa menghasilkan nilai keluaran, tetapi nilai tersebut tidak dapat diambil secara langsung, melainkan harus diambil melalui parameter referensi. 

Sedangkan keluaran dari fungsi dapat diambil langsung dari fungsi tersebut

Saturday, 15 October 2011

Relasi Kelas Pada C++

Jenis relasi antar kelas terdiri dari pewarisan, agregasi, asosiasi. Pewarisan merupakan hubungan antar satu kelas dengan kelas lain dalam suatu hirarki kelas induk dan kelas turunan. Superclass (“kelas dasar” atau “kelas induk”) merupakan kelas yang lebih general dalam relasi “is-a”. subclass (“kelas turunan” atau “kelas anak”) merupakan kelas ang lebih sepesifik dalam relasi “is-a”. Objek yang dikelompokan dalam sub kelas memiliki atribut dan perilaku kelas induk, dan juga atribut dan perilaku tambahan. Kita mengatakan subcalass “mewarisi” suatu superclass (atau juga bisa dikatakan sebuah subclass “turunan dari” suatu superclass).

Agregasi merupakan hubungan antar kelas yang menyatakan sutau kelas merupakan bagian dari kelas yang lain atu hubungan antar kelas yang menyatakan suatu kelas memiliki kelas lain sebagai atribut. Agregasi merupakan relasi “has a”. contoh :
  • Mobil meiliki mesin
  • Fakultas terdiri dari jurusan
  • Rumah memiliki dapur
Mobil, Fakultas dan Rumah dinyatakan sebagi kelas agregat. Mesin, jurusan, dan dapur merupakan kelas penyusun.

Kardinalitas menyatakan jumlah objek penyususnan yang terlibat dalam pembentukan relasi agregasi. Suatu kelas agregat dibentuk dari beberapa (disimbolkan dengan*) objek kelas penyusun.

Asosiasi menggambarkan hubungan structural antar kelas. Setiap kelas memiliki kedudukan yang sama (tidak merupakan bagian dari kelas lain). Pada saat merancang relasi antar kelas, ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu berapa objek yang terlihat dari masing –masing kelas yang ber –relasi dan apakah relasi tersebut bersifat wajib (mandatory) atau opsional.

Thursday, 6 October 2011

Template Class

Template merupakan cara untuk mendefinisikan fungsionalitas generic pada parameter tanpa perlu mendeklarasikan tipenya. Abtraksi definisi fungsi dalam bentuk pseudo code sehingga tipe yang digunakan dapat diganti dengan menggunakann konsep dari template. Penerapan template pada fungsi akan menghasilkan definisi fungsi.


Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk mendefinisikan fungsi, yaitu :
  1. Mulai dengan keyword template.
  2. Nyatakan dalam kurung segitiga, nama placeholder untuk tipe yang akan digunakan.
  3. Ikuti dengan nama fungsi.
  4. Ikuti nama fungsi dengan daftar

Keunggulan dan Kelemahan dari Komputer Generasi Keempat

Keunggulan generasi keempat terdapat pada mikroprosesor seperti pada penjelasanberikut ini  ;

Pentium Pro adalah mikroprosesor berarsitektur x86 buatan Intel. Prosesor ini merupakan jajaran teratas dari prosesor Pentium pada tahun 1995. Kinerja untuk aplikasi 32-bit yang tinggi, cache L2 dalam tubuh yang berjalan setara dengan kecepatan prosesor hingga 1.024 KB (1 MB) adalah keunggulannya. Kata Pro dalam Intel Pentium Pro merupakan singkatan dari Precision RISC Organization, bukannya Professional seperti dugaan banyak orang.
Chip Pentium Pro sangat unik jika dibandingkan dengan prosesor lain karena konstruksinya yang sama sekali berbeda. Intel Pentium Pro menggunakan konstruksi Multi-Chip Module (MCM), berbeda dengan Pentium MMX yang hanya menggunakan konstruksi Single-Chip Module. Konstruksi MCM ini disebut oleh Intel sebagai PGA Dual-Cavity.

Pada Pentium Pro terdapat dua inti prosesor, yang pertama adalah chip Pentium Pro itu sendiri dan yang lainnya adalah cache L2 SRAM berukuran 256 KB, 512 KB, atau 1.024 KB. Inti prosesor Pentium Pro memiliki 5.500.000 transistor dan SRAM 256 KB pada cache L2-nya memiliki 15.500.000 transistor. Berarti, Pentium Pro yang memiliki cache L2 sebesar 1.024 KB memiliki kira-kira 67.500.000 transistor.

Ukuran prosesor Pentium Pro dibandingkan dengan sebuah pena.

Inti prosesor utama memiliki cache L1 sebesar 16 KB yang dibagi menjadi dua, 8 KB untuk instruksi berjenis asosiatif dua lajur dan 8 KB untuk cache data yang berjenis asosiatif empat lajur. Cache L2 merupakan salah satu keunggulannya. Dengan mengintegrasikan cache L2 pada tubuh prosesor dan memisahkannya dari papan induk, Pentium Pro memiliki kecepatan cache L2 yang setara dengan kecepatan prosesor (full core speed) ketimbang menjalankannya pada FSB 66 MHz yang justru akan memperlambat performanya, bahkan kinerjanya tidak akan jauh berbeda dengan prosesor generasi kelima Intel, yaitu Pentium. Dengan mengintegrasikan cache L2 pada prosesor, maka papan induk pun menjadi semakin murah karena tidak ada lagi SRAM yang harus dibeli secara terpisah. Konsekuensinya, harga prosesor semakin melambung. Beberapa produsen papan induk mungkin masih mengintegrasikan SRAM pada papan induk yang mereka buat, tetapi hal ini akan menjadikannya turun tingkat menjadi L3. Sudah menjadi rahasia umum apabila cache L3 yang berjalan pada kecepatan FSB yang kurang akan memberikan peningkatan kinerja pada Pentium Pro, dibandingkan dengan Pentium.

Salah satu fitur cache L2 dalam tubuh prosesor adalah peningkatan kinerja yang sangat signifikan. Ketimbang mendukung SMP seperti pada Pentium, maka Pentium Pro memiliki dukungan MPS (Multi-Processor Specification) versi 1.1. Pentium Pro dan MPS dapat menjalankan empat prosesor bersamaan. Tidak seperti konfigurasi multiprosesor lainnya, Pentium Pro dapat menghindari ketidaksamaan kecepatan cache karena setiap chip memiliki cachenya sendiri, didukung cache L1 dan L2 yang sudah termasuk dalam tubuh prosesor. Pengujian yang melibatkan lebih dari 200 prosesor Pentium Pro yang dipasang bersamaan menggunakan sistem operasi UNIX, sebuah laboratorium dapat menembus 1 triliun Floating Point Operation per detik (TFLOPS) sehingga memecahkan rekor “Superkomputer Tercepat” dari Guinness World Book of Record.
Papan induk berbasis prosesor Pentium Pro memiliki bus PCI yang sangat eksklusif serta bus ISA. Intel sendirilah yang membuat chipset untuk Pentium Pro (seri Intel 450). Intel mendesain rancang bangun ATX untuk memberikan dukungan yang lebih baik pada Pentium Pro dan prosesor masa depan, seperti Pentium II, Pentium III, dan Pentium 4 maupun AMD Sempron, Athlon, dan Opteron. Pentium Pro juga bisa digunakan pada rancang bangun selain ATX, tergantung jenis papan induk yang digunakan. Banyak produsen sistem Pentium Pro malah tergoda untuk merangkai Pentium Pro pada rancang bangun Baby-AT dan mempertahankan desain tersebut. Masalah besar pun muncul, prosesor menjadi terlalu panas karena Pentium Pro mengonsumsi daya lebih dari 25 Watt.

Kekurangan Pentium Pro adalah sangat lemah apabila dihadapkan pada perangkat lunak berbasis 16-bit karena rancang bangunnya berbasis pada RISC (Reduced Instruction Set Computing), FPU (Floating Point Unit) yang cepat, dan cache L2 terintegrasi. Apalagi kala itu, sistem operasi yang digunakan pun masih berbasis DOS dan Windows 95. Hanya sistem operasi murni 32-bit sajalah yang bisa mendongkrak potensinya, seperti IBM OS/2, OS/2 Warp, keluarga UNIX, dan Microsoft Windows NT. Perangkat lunak yang ada mau tidak mau harus didesain ulang agar prosesor ini dapat mengeluarkan semua potensi yang dimilikinya.

Prosesor ini tidak pernah sukses di kalangan pemilik komputer desktop. Prosesor ini sangat sukses dijadikan sebagai otak sebuah server dalam suatu jaringan. Prosesor ini adalah leluhur dari prosesor Intel Pentium II dan Xeon. Berarti, prosesor ini memang ditujukan untuk kalangan workstation maupun server yang menangani banyak perintah tiap detiknya. Kelemahan lain prosesor ini adalah 5 kali lebih mahal daripada Pentium MMX yang dirilis pada tahun 1997.

http://adeji.wordpress.com/2009/10/31/keunggulan-dan-kelemahan-komputer-generasi-keempat/