Wednesday, 23 November 2011

Pemilihan (Selection) pada program pascal

Pemilihan (Selection) digunakan jika ada masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan perhitungan yang pasti. Inti dari pemecahan masalah jenis ini adalah menganalisis semua kondisi yang mungkin terjadi dan menentukan statemen yang dilakukan untuk setiap kondisi tersebut.

 Terdapat dua skema pemilihan, yaitu menggunakan statemen if...then dan menggunakan statemen case....of. Statemen if dapat digunakan dengan bagian else atau tanpa bagian else, tergantung masalah yang dipecahkan dan algoritma yang dipilih.

Jika terdapat dua kondisi yang komplementer maka statemen if diikuti bagian else. Kondisi dalam statemen if dituliskan dalam ekspresi boolean. Statemen if juga dapat digunakan secara berulang.

Statemen if digunakan untuk memilih dari dua kondisi yang berbeda berdasar ekspresi boolean, sedangkan statemen case digunakan untuk memilih jika terdapat lebih dari dua kondisi yang masing-masing memerlukan penanganan yang berbeda. Variabel yang terlibat dalam statemen case harus bersifat ordinal.

1. Instruksi If/Then/Else

Instrusksi If/Then/Else digunakan untuk memilih alternative apabila suatu syarat atau kondisi dipenuhi ( 1 kasus ), atau memilih satu alternatif dari dua kemungkinan berdasarkan apakah syarat terpenuhi atau tidak ( 2 kasus ).

PERCABANGAN

Statemen Penyeleksian Kondisi
 Statemen penyeleksian kondisi menunjukkan bahwa suatu statemen akan dikerjakan bila suatu kondisi adalah benar. Jika kondisi salah satu syarat tidak terpenuhi maka statemen yang lainnya setelah kata cadangan Else akan dikerjakan atau diproses. Kata else tidak boleh diawali dengan titik koma (;) karena titik koma menunjukkan akhir dari statemen.

Struktur IF-THEN 

Statemen IF-THEN digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi, jika kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statemen yang mengikuti THEN akan diproses. Tetapi, apabila kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses adalah statemen berikutnya.

Statemen IF-THEN…ELSE digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi. Statemen 1 akan diproses jika kondisi yang diseleksi benar, sedangkan statemen 2 akan diproses jika kondisi yang diseleksi tidak terpenuhi.

2. Instruksi Case 

Instruksi case digunakan sebagai instruksi pemilihan dimana aksi yang akan dilakukan hanya bergantung pada nilai dari satu macam variable. Dengan kata lain, variable yang menentukan nilai ini mungkin banyak macam nilai dan setiap nilainya berkaitan dengan satu macam aksi.

Bentuk instruksi case :
Case ( variable )
Nilai-1 : aksi-1;
Nilai-2 : aksi-2;
Nilai-3 : aksi-3;
………..
Default : aksi-n;
Endcase
Bentuk case diatas dapat diterjemahkan sebagai berikut :
  • Dimungkinkan ada n-buah aksi, mulai dari aksi-1 hingga aksi-n.
  • Setiap aksi hanya dilakukan apabila suatu nilai variabel dicapai sesuai persyaratan. Misalnya, aksi-1 dilakukan hanya bila variabel bernilai nilai-1, aksi-2 dilaksanakan apabila variabel bernilai nila-2, dan seterusnya.
  • Apabila tak satu pun nilai variabel yang cocok maka aksi-n dikerjakan sebagai aksi ”default” ( hanya dikerjakan apabila tidak ada yang memenuhi syarat ).

Struktur CASE-OF…ELSE merupakan pengembangan dari struktur CASE-OF dan juga merupakan pengembangan dari standar Pascal. Pada struktur CASE-OF bila tidak ada kondisi yang terpenuhi berarti tidak ada statemen di dalam lingkungan CASE-OF yang diproses. Dengan struktur CASE-OF…ELSE, bila tidak ada kondisi yang terpenuhi, maka statemen yang akan diproses dalam lingkungan CASE-OF adalah statemen yang ada di ELSE.

No comments: