Tethering berarti berbagi koneksi internet dari ponsel berkemampuan internet mobile dengan perangkat lain. Berbagi ini dapat ditawarkan melalui LAN nirkabel (Wi-Fi), atau melalui Bluetooth, atau koneksi fisik menggunakan kabel. Dalam kasus Tethering melalui LAN nirkabel, fitur dapat dicap sebagai mobile hotspot. Internet-ponsel terhubung bertindak sebagai router portabel saat memberikan layanan penarikan kepada orang lain.
Banyak ponsel yang dilengkapi dengan perangkat lunak untuk menawarkan akses internet ditambatkan. Sistem operasi Android mendukung ini, mulai dari versi 2.2 Froyo. Fitur ini tersedia sebelum tetapi hanya oleh 'rooting' perangkat dan menggunakan aplikasi Linux iptables.
Tethering dalam kontrak-kontrak operator
Tergantung pada operator telepon mobile, Tethering dapat diberikan tanpa biaya tambahan. Namun, beberapa operator mengenakan biaya satu kali untuk mengaktifkan Tethering, sementara yang lain melarang Tethering atau memaksakan ditambah biaya data, contoh termasuk T-Mobile di Inggris. Sering telepon kontrak yang mengiklankan terbatas atau "semua Anda dapat makan" Internet dan penggunaan data akan mengubur biaya tersembunyi ini dalam hal penggunaan.
Seperti dikutip dalam Persyaratan Sprint Nextel Layanan, "Kecuali dengan Telepon-sebagai-Modem rencana, Anda tidak dapat menggunakan telepon (termasuk telepon Bluetooth) sebagai modem dalam koneksi dengan komputer, PDA, atau perangkat serupa. Kami berhak untuk menolak atau menghentikan layanan tanpa pemberitahuan untuk setiap penyalahgunaan atau penggunaan apapun yang buruk mempengaruhi kinerja jaringan.
T-Mobile USA memiliki klausul yang serupa pada Syarat & Kondisi nya: "Kecuali secara tegas diizinkan oleh Rencana Data Anda, kegunaan lain, termasuk misalnya, menggunakan perangkat Anda sebagai modem atau Tethering perangkat Anda ke komputer pribadi atau perangkat keras lainnya, tidak diijinkan.
Verizon Wireless dan AT & T Mobility saat ini menawarkan kabel penarikan rencana mereka untuk biaya, sementara Sprint Nextel menawarkan Wi-Fi terhubung "mobile hotspot" fitur penarikan dengan biaya tambahan.
Lantas ponsel apa saja yang mampu mendukung fitur Tethering ini ? Untuk yang memanfaatkan koneksi Wifi sejauh yang saya ketahui ya perangkat Android dengan dukungan Sistem Operasi versi 2.2 keatas atau yang dikenal dengan nama Froyo, Gingerbread dan Honeycomb. Sedangkan perangkat iPhone serta BlackBerry memang sudah mendukung kemampuan ini namun masih dalam batas menggunakan sarana BlueTooth dan Kabel Data/USB. Lantas bagaimana dengan Android versi 2.1 Eclair kebawah ? masih bisa, namun hanya sebatas penggunaan dengan memanfaatkan kabel data/USB alias hanya mampu untuk dinikmati sendiri.
Pada perangkat Samsung Galaxy ACE S5830 yang saya miliki, versi Android yang digunakan sudah mengadopsi versi 2.2 atau yang dikenal dengan nama lain Froyo. Pada perangkat ini, fitur Tethering secara default atau bawaan sudah ada dan dapat ditemukan pada opsi Pengaturan/Setting – Wireless and Network – Tethering and Portable Hotspot. Portable Hotspot ?
Yap. Portable Hotspot. Dengan memanfaatkan fitur Tethering inilah, kemampuan sebuah ponsel Android dapat digunakan atau dimanfaatkan pula sebagai sebuah Portable Hotspot yang artinya dapat diakses secara Wireless (tanpa kabel) oleh beragam perangkat lainnya yang memiliki koneksi Wifi atau Wlan. Untuk memaksimalkan fitur Tethering ini tentu saja minimal perangkat Android yang akan digunakan sudah berlangganan paket data 3G atau Unlimited bulanan. Jika tidak, maka bersiap-siaplah untuk kehabisan pulsa.
Untuk mengaktifkan fitur Tethering pada ponsel Android ini bisa dilakukan dengan dua cara yaitu, menggunakan kabel data (USB) untuk penggunaan secara intern (sendirian) dan Mobile AP atau memanfaatkan Wifi untuk penggunaan secara intern maupun bersama perangkat lainnya. Pemanfaatan Tethering dengan cara kedua tentu jauh lebih memudahkan proses serta efisiensi perangkat, namun lebih cepat menghabiskan daya pada perangkat Android yang digunakan. Saya pribadi lebih menyarankan untuk memanfaatkan cara yang kedua dengan posisi ponsel disambungkan dengan kabel data/USB ke pc/laptop agar tetap mendapatkan suntikan daya.
Apabila akses yang diinginkan hanya untuk kalangan terbatas, gunakan saja opsi pengisian password yang dapat diatur melalui Mobile AP Setting. Hal ini sama dengan aktifitas menyambungkan perangkat ke Hotspot yang berbayar, sehingga untuk kecepatan akses jadi lebih terjaga. Untuk mengaksesnyapun perangkat lain akan langsung mendeteksi keberadaan Portable Hotspot sesuai dengan nama Profil yang digunakan pada perangkat Android.
Untuk lebih mempermudah akses menuju Pengaturan fitur Tethering ini, gunakan saja aplikasi tambahan Tethering Widget yang dapat diunduh dari Android Market. Aplikasi ini akan memberikan dua Widget khusus apakah pengguna akan mengaktifkan fitur Tethering melalui penggunaan kabel data/USB ataukah dengan cara Wireless/Wifi. Cukup satu kali sentuh saja.
Dengan adanya perangkat Android yang memiliki kemampuan Tethering ini, rasanya sudah tidak ada alasan lagi bagi perangkat lain disekitarnya untuk tidak bisa terkoneksi dengan Internet. Tinggal urunan saja bayarnya untuk biaya langganan tiap bulannya. Mudah bukan ?
Rujukan :
No comments:
Post a Comment