Friday, 20 May 2011

Sistem Operasi/ OS Xubuntu

Xubuntu adalah sebuah distribusi Linux dan varian resmi yang berbasiskan Ubuntu yang menggunakan lingkungan desktop Xfce. Xubuntu ditujukan untuk pengguna yang menggunakan komputer dengan kinerja rendah atau mereka yang mencari lingkungan meja yang lebih efisien pada komputer dengan kinerja tinggi.

Sejarah Awal Xubuntu

Xubuntu awalnya direncanakan dirilis bersama Ubuntu Breezy Badger (5.10), namun tidak jadi, walau nama Xubuntu (xubuntu-desktop) dipakai oleh sebuah paket untuk menginstal Xfce desktop di Ubuntu. Rilis resmi pertama Xubuntu, yang pengembangannnya dipimpin oleh Jani Monoses, pada tanggal 1 Juni 2006, seiring peluncuran Ubuntu 6.06 line (bersama Kubuntu dan Edubuntu) dengan nama sandi Dapper Drake. Versi terakhir adalah 9.10 (Karmic Koala).

Pada bulan Oktober 2007, Monoses mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pimpinan proyek dan ia digantikan oleh Lionel Le Folgoc. Folgoc memimpin proyek tersebut sampai Maret 2008 sampai digantikan oleh Cody A.W. Somerville. Somerville mengembangkan strategi terperinci untuk proyek Xubuntu berjudul "Xubuntu Strategy Document"

Kelebihan Xubuntu

XUbuntu lebih ringan (karena desktop jenis XFCE) dibandingkan dengan keluarga Ubuntu yang lain yang rata-rata mengunakan GNome atau KDE sebagai default desktopnya.

Alasan lain saya milih keluarga ubuntu karena kstabilan sistem walau saya juga pernah mencoba SUSE dan Fedora yang bukan keturunan Debian dan tidak ada masalah juga. Selain dukungan paket perangkat lunak yang lebih banyak.

Perbedaan Sistem Operasi/OS Xbunut dengan yang lain

segi tampilan saya lebih meyukai desktop XFCE ini dibanding dengan KDE3 nya si BT4, mungkin juga karena processor saya pernah ditolak waktu melakukan upgrade ke KDE4 sehingga saya belom sempat untuk mencoba si KDE4 di OS BT4

segi kategori application XUbuntu mencakup lebih banyak kategori aplikasi, atau mungkin karena saya gak tau cara menambah kategori aplikasi di BT4 kategori aplikasi di BT4. kategori aplikasi ini penting (menurut saya) karena saya pake ni linux buat kerjaan saya sehari-hari, bukan cuma buat iseng. jadi kalo saya install beberapa software saya agak susah mencari si software tersebut, contoh saya nginstall OpenOffice WordProcessor saya gak bakal menemukan link nya dbagian menu. ya saya emang parah OS sekelas BT4 buat ngetik dokument sejenis word, tapi ini harus saya lakukan dari pada saya switch ke WindBlow cuma buat ngedit file2 word. jadi hal ini cukup membatasi saya.

Font pada bagian ini saya cukup merasakan perbedaannya, pada BT4 mungkin pilihan font yang ada pada sistem nya di buat minimalis, sehingga pada beberapa website saya akan mendapatkan permasalahan di bagian font-face saat ditampikan dengan menggunakan BT4. tapi di XUbuntu ini saya sangat terbantu dengan pilihan font yang ada. karena keseharian saya juga mengedit website, dan css juga kerjaan saya. maka saya merasakan kesulitan juga sewaktu melakukan edit css pada website2 yang saya tangani dan mo gak mo saya switch dulu ke WindBlows. Yak secara OS BT4 buat desain ( emang saya yg parah)

Dukungan Perangkat lunak bagian ini rasanya tidak perlu dijelaskan lagi, saya sangat puas dengan dukungan perangkat lunak OS basis Ubuntu, baik OS BT4 atau pun si XUbuntu sangat luar bisa memiliki kompabilitas dan keragaman perangkat lunak

Keunggulan BT4

Default Text Editor pada XUbuntu menggunakan MousePad, sementara di BT4 menggunakan Kate. kekurangan MousePad ini tidak memiliki highlighting pada source code yang ditanganinya, Kate lebih unggul dibagian ini.

Wine pada BT4 terinstall secara default hal ini sangat membantu saat membuka applikasi ringan seperti kamus atau text editor Notepad2 (keluaran sourceforge), atau aplikasi exe yang diklaim oleh antivirus mengandung virus atau trojan sehingga tidak bisa dijalankan pada Windows si wine ini bisa menangani, walau saya sendiri tidak terlalu paham apakah aplikasi seperti ini bisa berpengaruh ke sistem linux saya.

Server Apache, MySql, PHP telah terinstall secara otomatis di BT4 sehingga dapat menjalankan script-script php yang telah saya buat. walau pada kenyataannya pada aplikasi web yang lebih kompleks dengan database saya masih melakukan switch ke Windows karena ada nya aplikasi WAMP.

Root account pada BT4 diberikan secara default, hal ini cukup ‘enak’ saat melakukan pengubahan sistem menjadi yang kita butuhkan sementara di Xubuntu ada prosedur ‘sudo’ ‘gksudo’ untuk user menggunakan kemampuan account root, tapi pada sisi lain cara XUbuntu lebih aman :)

memang ke dua sistem OS linux yang saya sebutkan ini tidak ada yang benar-benar ‘pas di hati’, tetapi mengkonfigursi si OS menjadi ‘pas di hati’ , bagi saya sendiri adalah sebuah hal yang sangat menarik. membuang semua kekurangan mengambil kelebihan masing masing sistem adalah sebuah hal yang membuat saya jatuh hati untuk mengexplorasi linux lebih jauh.

suatu waktu saya ingin melakukan mounting hardisk NTFS secara otomatis sehingga saat reboot saya tidak perlu lagi memasukan perintah editing mounting dengan ntfs-3g pada terminal. Setelah googling ada beberapa cara yang diberikan yaitu melakukan dengan menggunakan software bantuan yaitu pysdm (kalo tidak salah) atau melakukan editing secara manual pada file /etc/fstab. Saya memilih menggunakan cara manual (karena salah satu pertimbangannya adalah space hardisk yang saya berikan untuk si Linux tidak terlalu besar jadi harus selektip menginstall applikasi) dari sini saya mengenal perintah sudo dan gksudo, sederhana tetapi pengetahuan ini penting dan akan terus dipakai kedepannya.

linux itu seperti kepingan-kepingan puzle, bukan untuk membentuk gambar yang sudah ada, tetapi untuk membuat gambar yang kita inginkan sendiri.

membuang kekurangan, menambahkan kelebihan, mengkonfigurasi menjadi yang kita inginkan. itulah nikmatnya pemakaian linux.

http://id.wikipedia.org/wiki/Xubuntu
http://g3n1k.wordpress.com/2010/04/27/hijrah-ke-xubuntu/

No comments: